BANDUNG - Koalisi Partai Demokrat dan Golkar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Kabupaten Bandung, Desember mendatang, masih tanda tanya. Koalisi dengan partai Golkar belum sepenuhnya dipegang teguh.
Adanya wacana calon dari koalisi Demokrat-Golkar yaitu petahana Dadang Naser yang memilih keluar lewat jalur perseorangan, menjadi bahasan serius.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulandjana, saat ini masih memperhitungkan celah dengan Partai lain yang masih membuka pintu koalisi.
“Sekarang lagi menjajaki, pembahasan masih berjalan,” ujar Iwan Sulandjana, Jumat (12/6/2015).
Hajatan demokrasi di Kabupaten Bandung pun mulai diterpa isu panas dalam dinamika pertarungan menuju Soreang 1. Dadang Naser pun disebut-sebut akan dilawan 7 partai yang berkoalisi. Dan partai berlambang bintang Mercy itu pun turut dikabarkan akan segera bergabung.
“Hal tersebut, msih tetap kita dipelajari dulu,” imbuhnya.
Menurut Iwan, konstalasi politik jelang Pilkada Kabupaten Bandung masih hambar. Meski demkkian, celah di pintu kanan dan kiri pun masih terbuka dan tetap diperhatikan. Dengan demikian, posisi Partai Demokrat berada di posisi aman.
“Plan A, Plan B, harus tetap ada,” tukasnya. [ded/fokusjabar]
Posting Komentar