BANDUNG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Iwan Sulandjana menegaskan tuntutan pihak yang kalah membatalkan hasil Musyawarah Anak Cabang (Musancab) di Kabupaten Ciamis karena ada dua kepengurusan, tidak lah benar.
Sebelumnya, Jojo Muhtar, Ketua Forum DPAC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis mengungkapkan dalam satu PAC, ada dua kepengurusan yang sama-sama mengikuti Musancam. Satu kepengurusan lama yang masih mempunyai SK dan satu lagi adalah kepengurusan hasil rekayasa dari sekelompok pengurus DPC.
“Tidak ada dua kepengurusan hasil Muancab di Kabupaten Ciamis atau istilahnya dualisme. Hasil musyawarah itu sah sesuai mekanisme ,” tegas Iwan Sulandjana.
Beliau menegaskan, isu tersebut merupakan gejala kurang dewasanya dalam berpolitik. Hal itu hanya dari pihak yang kalah dan tidak menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
Saat ini, lanjut Iwan, prioritas hasil Musyawarah Anak Cabang di Kabupaten Ciamis adalah menyusun kepengurusan baru. Sedangkan untuk pihak kalah yang menuntut, tidak ada sanksi dalam bentuk apapun.
“Kalau sekalipun ada (kepengurusan baru), gak akan diakui,” tukasnya. [ded/fokusjabar]
Posting Komentar