SURABAYA - Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember 2015 nanti, Partai Demokrat menyeleksi kadernya melalui survei internal untuk memastikan para calon kepala daerah adalah kader berkualitas.
"Survei internal harus. Tidak serta-merta memilih tanpa dasar," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Demokrat Herman Khaeron di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5).
Sementara itu, mekanisme pemilihan kadernya, kata dia, tetap mengacu kepada Undang-Undang Partai Politik dan Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga Demokrat.
"Itu jadi perangkat organisasi. Ketika ada ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang, maka kita mengikuti Undang-Undang. Jika tidak, kita mengikuti AD/ART," kata Herman menjelaskan.
Hal terkait pilkada juga, menurutnya, telah disampaikan dalam rapat komisi pada Kongres IV yang hingga saat ini masih berjalan.
Selain menyampaikan fokus-fokus terkait penentuan calon kepala daerah, Demokrat juga membahas penambahan wewenang Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang.
"Penambahan kewenangan sesuai kepentingan tingkatannya masing-masing," kata dia ketika ditanyai wewenang apa yang dimaksud, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Kongres IV Demokrat rencananya akan ditutup malam ini. Semalam, Kongres telah memutuskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjabat sebagai Ketua Umum secara aklamasi.
Arahan partai terkait pemilihan kepala daerah turut dibahas dalam gelaran akbar Demokrat ini. Persiapan menyongsong pemilihan kepala daerah dan program-program umum partai selama lima tahun ke depan menjadi agenda penting di antara rangkaian acara yang berlangsung sejak Senin kemarin.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan untuk pilkada serentak, Demokrat memasan target untuk memang 30 persen. Demokrat, tuturnya, tengah memetakan daerah-daerah mana yang menjadi basis mereka. Penentuan daerah basis berdasarkan data Pemilu yang dilakukan pada 2009 dan 2014 lalu.
Selain itu, lanjut Saan, perhatian khusus pun akan berikan kepada daerah-daerah yang dipimpin oleh kader partai berlambang mercy tersebut.
"Mana yang basis Demokrat, tentu kami fokuskan. Yang sekarang kami punya itu Jambi, Jawa Timur, NTB dan daerah lainnya yang punya kepala daerah dari Demokrat," jelas Anggota Komisi II DPR ini.
Saan pun mengungkapkan strategi khusus yang dibentuk oleh Partai Demokrat adalah berdasarkan pemahaman bahwa Pilkada merupakan momen yang strategis bagi partai politik. Maksudnya adalah untuk menjalankan visi dan program partai ke daerah-daerah. [ded/cnnindonesia]
Posting Komentar