Headlines News :
Home » , » HTI: Investasi Israel Wajib Ditolak

HTI: Investasi Israel Wajib Ditolak

Written By Rahman Elharawy on Jumat, 12 April 2013 | 06.10


"Investasi Israel Wajib Ditolak," ujar Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto

Jakarta, Aktual.co — Rencana investasi perusahaan asal Israel Ormat Technologies Inc. benar-benar menuai kontroversi.
Selain mendapat penolakan dari ormas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), rencana tersebut juga dikecam oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Investasi Israel Wajib Ditolak," ujar Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto, saat berbincang dengan Aktual.co di Jakarta (12/4).
Sebelumnya, pemerintah telah menggeber proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla 3 x 110 Mega Watt (MW). Bahkan, groundbreaking akan ditargetkan rampung sebelum kabinet bubar. 
Pembangunan proyek yang terletak di Sumatera Utara tersebut menelan investasi USD1,5 miliar. Selain itu, Ormat, melalui anak perusahaannya Ormat International Inc, memegang kepemilikan saham 12,75% di Sarulla.
Tidak hanya mendapat penolakan dari KAMMI dan HTI, Fraksi PKS dan Fraksi PAN juga telah menyatakan sikap agar pemerintah membatalkan rencana investasi tersebut.
Jika pemerintah Indonesia benar-benar mengizinkan Israel untuk investasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan kebijakan politik luar negeri kita inkonsistensi.
Diberitakan pembangunan proyek yang terletak di Sumatera Utara tersebut membutuhkan investasi sekitar USD1,5 miliar. Pembangunan didanai partisipasi swasta yang dipimpin PT Medco Power Indonesia dengan konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu dan Ormat.
Pendanaan tersebut terdiri dari equity sebesar 20% dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80%, melalui skema Independent Power Producer (IPP). Ormat sendiri memang bergerak dibidang pengembangan tenologi pembangkit listrik tenaga panas bumi lewat Ormat Technologies Inc. Persahaan tersebut berbasis di Yavne, Israel.


Share this post :

Posting Komentar

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger